AN – NASHR
Idzaa jaa-a nashrullaahi wal fat-h
Bila ajaran Allah Al-Quran menurut sunnah Rasul ini, mendatangkan satu kekuatan hidup, yaitu satu kemenangan ( Futuh )
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa
Sehingga kalian dengan pembuktian Al-Quran menurut sunnah Rasul-NYA, melihat manusia yang adalah mereka masuk kedalam penataan hidup dari ajaran Allah menurut sunnah Rasul-NYA ini menjadi bersifat massal, ialah satu kesadaran golongan jadi bukan kesadaran dan kemantapan pribadi
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
Fa sabbih bi hamdi rabbika was taghfirhu innahuu kaana tawwaabaa
Maka da'wahkanlah menjadi penyanjung hidup dengan ajaran pembimbing kalian menurut sunnah Rasul-NYA, yaitu tuntutlah satu kehidupan yang benar-benar revolusioner ( maghfirah ) menurut-NYA, sesungguhnya DIA dengan Al-Quran menurut sunnah Rasul-NYA adalah Pembina kehidupan tobat tiada tara
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya.Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Keterangan :
Futuh : Futuh Mekkah pada tahun 8 Hijriyyah yang membuka kemenangan selanjutnya seperti penaklukan Hunaen dan sekitarnya, Najd, Yaman, Hadral Maut, Bahrain dan Oman hingga seluruh Jazirah 'Arab.
Sedangkan yang dimaksud dengan " Afwaajaa ", adalah bentukan penataan tanpa Rattil / penguasaan Al-Quran, hal ini sebagai lawan dari Iman yang harus menguasai Al-Quran, Sebagaimana dijelaskan oleh surat 042 Asy-Syuraa ayat 52